DI SELA HUT KE-27, 40 SISWA KURANG MAMPU DAPAT BANTUAN

SMANSAPRAMA MEDIA - “Dan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya (HR At-Thabrani). Pesan baik inilah yang mendorong warga SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (Smansaprama) mengadakan kegiatan bakti sosial untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, Jumat (14/2/2025).

Di sela-sela kegiatan HUT ke-27 Smansaprama, sebanyak 40 siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan berupa uang. Infaq ini diperoleh dari dana bantingan dari bapak-ibu guru dan sekolah yang dikelola oleh Bagian Humas Smansaprama.

Waka Humas Smansaprama, Adi Hendro, SPd didampingi Staf Humas, Supardi, SPd menjelaskan, kegiatan ini sebagai aksi sosial yang digagas oleh pihak sekolah. Kegiatan ini mengambil momen hari jadi Smansaprama yang ke-27 tahun 2025 yang jatuh pada 29 Januari 2025.

“Penyaluran bantuan sosial ini bertujuan untuk meringankan beban para siswa, khususnya yang yatim dan kurang mampu untuk tetap semangat belajar. Meski bantuan yang diberikan tidak seberapa,’’ jelasnya kepada Smansaprama Media.

Menurutnya infaq sosial ini diperoleh dari bapak ibu guru dan pensiunan dari Smansaprama. Dana yang terkumpul seluruhnya Rp 4 juta dan disalurkan untuk 40 peserta didik kurang mampu. Diharapkan uang yang diterima bisa dimanfaatkan untuk tambahan membeli sepatu, tas, buku, atau uang saku ke sekolah.

Nadia Intan Nuraini, siswi kelas XI-7 Smansaprama mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan sekolah. Ia merasa terbantu karena dapat meringankan beban keuangan keluarganya.

"Saya sangat bersyukur dan bahagia karena bantuan ini. Bantuan ini sangat berarti bagi saya, dan semoga ke depannya saya semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Kepala SMA Negeri 1 Pracimantoro, Sri Paminto, SS, MPd menyebutkan, kegiatan sosial ini baru pertama kalinya diadakan dalam even HUT Smansaprama tahun ini. Ia mengaku prihatin karena tidak sedikit dari peserta didik di Smansaprama yang berasal dari keluarga kurang mampu dan anak yatim.

Ia mengajak kepada seluruh warga Smansaprama untuk gemar bersedekah kepada sesama. Sebab sedekah yang rutin dan ikhlas diperintahkan dalam agama, menjadi salah satu pintu rezeki, dan tolak balak.

“Mudah-mudah ke depan terus berlanjut kegiatan sosial ini. Bapak ibu guru dan karyawan terus memotivasi siswa kurang mampu untuk tetap semangat belajar dan optimistis meraih masa depannya,’’ ajak kepala sekolah. *(Pratiwi Amanda Rahmadani/X-1 dan Syifa Maura Fauzia/X-6).