Semarak Jalan Sehat HGN ke-80 Di Museum Karst Indonesia

SMANSAPRAMA MEDIA — PGRI Cabang Pracimantoro menggelar kegiatan jalan sehat dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-80 di kawasan Museum Karst Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Selasa [25/11/2025]. Sejak pagi, ratusan peserta dari berbagai sekolah memadati kompleks museum kebanggaan wong Wonogiri itu untuk mengikuti jalan sehat.

Acara diawali sambutan Ketua PGRI Cabang Pracimantoro, Ratmono, S.Pd yang menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak yang terlibat. Setelah itu, jalan sehat resmi dibuka oleh anggota DPRD Komisi IV Wonogiri yang tinggal di Kecamatan Pracimantoro, Novri Roesmono.

Rute sejauh 5 kilometer dilalui peserta dengan suasana ceria dan penuh semangat. Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru yang telah berperan besar dalam dunia pendidikan.

Dalam wawancara, Novri menegaskan bahwa jalan sehat ini tidak sekadar ajang olahraga, melainkan sarana mempererat silaturahmi. “Negara bisa maju karena jasa bapak ibu guru. Saya sendiri bisa sampai di titik ini berkat kebaikan beliau-beliau,” ujarnya.

Novri juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut membawa manfaat bagi peserta, baik sebagai penyegaran maupun ruang bertemu bagi siswa dari berbagai sekolah. Ia menekankan bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing yang menanamkan ilmu, pengalaman, dan pedoman hidup bagi masyarakat.

Karena itu, ia berharap kegiatan jalan sehat tidak dipahami hanya sebagai rutinitas olahraga, melainkan momen untuk berkumpul, bertukar pikiran, dan memperkuat relasi antar sekolah serta para guru.

Salah satu peserta, Gilang Ananda Setiawan, kelas X-6 Fase E SMA Negeri 1 Pracimantoro turut membagikan pengalamannya. Ia merasakan tubuh menjadi lebih segar karena banyak bergerak, sekaligus membuat hubungan dengan teman dan guru semakin akrab.

“Manfaat yang saya dapatkan, tubuh jadi lebih segar dan suasananya lebih akrab dengan teman-teman maupun guru,” tuturnya kepada Smansaprama Media.

Gilang juga menyampaikan makna Hari Guru menurut sudut pandangnya. Ia menganggap momen ini sebagai bentuk penghargaan untuk para pahlawan yang membimbing siswa menemukan jati diri dan arah hidup.

“Menurut saya, Hari Guru adalah apresiasi untuk pahlawan. Guru itu navigator yang membantu kita menemukan potensi diri dan pelajaran hidup,” tambahnya.

Sebagai penutup, panitia menggelar pembagian doorprize yang menambah semangat peserta. Suasana menjadi lebih riuh dan hangat ketika nomor-nomor undian diumumkan, menjadi akhir yang menyenangkan setelah berjalan bersama sejak pagi. Salam sehat dari warga Wonogiri Kidul (Wokid).*(Fajri Gina Oktara/ Fase F XI-1).