SISWA KELAS XII TAMPIL EKSPRESIF DALAM JUMAT BERBUDAYA

Gambar : MENAWAN- Penampilan para siswa kelas XII-2 dan XII-7 yang membawakan tiga lagu, dan para siswa kelas XII-4, XII-5, XII-6, dan XII-7 mempertunjukkan aksi pencak silat pada Jumat (21/22/2025) dalam even “Jumat Paing Berbudaya Seni.”*(photo by. Smansaprama Media).
SMANSAPRAMA MEDIA — SMA Negeri 1 Pracimantoro kembali menggelar “Jumat Berbudaya Seni” yang dilaksanakan pada, Jumat (21/11/2025) di lapangan sekolah. Kegiatan ini dimulai dari pukul 07:30 WIB yang menampilkan kreativitas para siswa kelas XII dalam seni budaya yang ekspresif.
Jumat Berbudaya merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi siswa terhadap keberagaman budaya. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan mampu memperluas wawasan, memperkuat identitas diri, serta membangun karakter yang terbuka dan menghargai perbedaan.
Pada pelaksanaan kali ini, Jumat Berbudaya menampilkan kreativitas dari siswa kelas XII. Dimulai dari kelas XII-1 dan dilanjutkan oleh kelas-kelas lainnya sebagai penampil.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk berekspresi sekaligus memperkenalkan ragam budaya yang mereka angkat. Kegiatan hari ini diawali dengan pidato tentang HIV/AIDS oleh duta HIV yaitu Gita Ayu Purbo Asmoro kelas X-5 Fase E dan Arvika Ester Pratiwi kelas X-2/Fase E. Dilanjutkan penampilan spektakuler Tari Teruna Jaya oleh Wisnu Abdul Rosyid kelas XII-1 Fase F.
Kemudian dilanjutkan penampilan dari tim kelas XII-3 yang mnampilkan senam “Jangrik Genggong.” Selanjutnya gabungan siswa kelas XII-2 dan XII-7 menampilkan tiga lagu. Tim kelas XII-5 menyanyikan lagu “Puspita Nala,” dan gabungan siswa XII-4, XII-5, XII-6, dan XII-7 menampilkan seni pencak silat. Pertunjukkan diakhiri dengan penampilan siswa kelas XII-7 yang menyanyikan lagu berjudul “Ego Wong Tuwa” dan “Kelingan Mantan.”
Ezar Kumara Martadi (18), salah satu penampil dari kelas XII-2, menyampaikan bahwa ia bersama temannya memerlukan waktu dua hari untuk mempersiapkan penampilan lagu yang mereka bawakan. Namun, menurutnya, proses latihan tersebut tidak berjalan sepenuhnya lancar.
“Karena masih terdapat ketidak selarasan suara di antara kami sehingga membuat latihan perlu dilakukan dengan lebih serius agar hasilnya sesuai harapan,’’ ujarnya.
Sementara, Arvika Ester Pratiwi, seorang siswi kelas X-2 Fase E yang turut memeriahkan jalannya acara melalui penampilan pidato. Ia mengungkapkan membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk menghafalkan naskah pidato yang dibawakannya.
“Walaupun banyak kendala saat menghafal maupun tampil, saya merasa senang karena sudah diberi kesempatan untuk memaparkan suatu topik yang penting,” ungkap dia. *(Umar Rhamadhan/Fase E X-3 dan Siti Fatimah/Fase E X-5)
.png)




