UPACARA PHI KE-96, PEREMPUAN DIHARAPKAN BERDAYA

By Admin 26 Des 2024, 15:22:57 WIB KEGIATAN SEKOLAH
UPACARA PHI KE-96,  PEREMPUAN DIHARAPKAN BERDAYA

Gambar : SEMANGAT – SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri menyelenggarakan upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 pada, Ahad (22/12/2024). Kegiatan ini diikuti peserta didik, guru dan karyawan (gukar). *(Dokumen by Smansapramamedia)


SMANSAPRAMA MEDIA – Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 Tahun 2024 SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (Smansaprama) menyelenggarakan upacara di lapangan sekolah, Ahad (22/12/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh peserta didik, organisasi sekolah, guru dan karyawan (gukar) sekolah.

Menariknya dalam upacara yang bertujuan untuk menghormati peran perempuan dan ibu ini seluruh petugasnya adalah ibu-ibu gukar dengan busana Jawa (Kejawen). Seperti halnya komandan upacara adalah Mariya Rohmawati, SPd (guru bahasa Indonesia) dan petugas pengibar bendera (Suheti Priyani, SPd, Istuti, SPd, dan Dian Rohmawati, SPd, MPd).

Pembina Upacara, Sri Paminto, SS, MPd saat membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, PHI tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan bangsa sekaligus momentum untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun Indonesia yang lebih maju. Dengan mempertimbangkan komitmen bangsa, kondisi, dan isu-isu prioritas, PHI tahun ini mengangkat tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045."

‘’Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa. Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat,’’ jelas menteri dalam teks yang dibacakan kepala sekolah.

Salah satu petugas upacara, Eni Wahyuningsih, SPd mengungkapkan, peringatan hari ibu ini sangat baik untuk menghargai perjuangan seorang ibu dalam mendidik anak. Menurutnya, PHI ini adalah sebagai pengingat bahwa dengan adanya seorang ibu kita bisa terlahir di dunia ini kemudian di didik dengan baik hingga kita menjadi orang yang berhasil.

“Menurut saya upacara ini untuk menghargai seorang ibu secara resmi yang telah disahkan negara  karena betapa besarnya jasa seorang ibu,” ucap guru Kimia Smansaprama ini.

Sementara, Qoulia Febri, siswa kelas X-4 Fase X mengaku bangga setelah ikut upacara hari ibu ini. Ia mengaku terharu dengan jasa seorang ibunya yang telah melahirkan, mendidik dan membesarkannya hingga berhasil.

“Upacara PHI tahun ini baru pertama kalinya saat saya belajar di Smansaprama. Saya sangat senang dan bangga bisa ikut merayakan hari ibu bersama anak-anak organisasi lain dan bapak ibu guru,” jelasnya. *(Azizia XI-3 Fase F, Apprillia X-4 Fase E, dan Nayla X-2 Fase E)




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment