JUMAT LEGI LITERASI SISWA BACA GROWTH MINDSET
Gambar : Kegiatan Jum’at literasi di halaman SMAN 1 Pracimantoro. *Foto: by Syihabudin
SMANSAPRAMA- Seluruh warga sekolah SMAN 1 Pracimantoro (Smansaprama) kembali mengadakan Jumat Legi Berbudaya Literasi (27/10/2023). Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan upacara sekolah.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa kelas X, XI, XII, bapak/ibu guru, dan karyawan tenaga kependidikan (tendik). Tujuan Jum’at Legi berbudaya literasi untuk pembiasaan membaca dan menulis bagi siswa/siswi karena dengan membaca dan menulis akan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan.
Siti Marprihati, S.Pd selaku tim Gerakan Literasi Sekolah (GLS) memberikan materi berupa artikel yang berjudul “Kunci Kesuksesan, Ini Cara Berpikir Unik dari Seseorang dengan Growth Mindset.” Semua siswa/siswi dan guru berkumpul di lapangan upacara tampak antusias membaca materi tersebut melalui gawai masing-masing.
“Silakan dibaca dan diberikan komentar dari hasil bacaan Anda. Nantinya akan ada hadiah khusus bagi Anda yang maju ke depan,’’ jelas Siti Marpri.
Siswa/siswi diminta untuk membaca sebuah artikel yang berisi tentang growth mindset yang di-share lewat WA. Jadi siswa/siswi ataupun guru dapat membaca dan menyimpulkan artikel tersebut.
Sementara, Arif Hidayat, siswa kelas XII saat maju menjelaskan, “Growth mindset” merupakan cara untuk berubah menjadi lebih baik. Untuk merubah menjadi lebih baik. Menurutnya seseorang terlebih dahulu untuk merubah pola pikirnya menjadi pola pikir yang mengarah kebaikan untuk menjadi lebih baik lagi.
“Growth artinya berkembang, sedangkan mindset artinya pola pikir. Maksudnya pola pikir yang berkembang atau menuju kebaikan,” tutur siswa kelas XII ini.
Mariya Rohmawati, S.Pd, guru bahasa Indonesia menyatakan bahwa “Growth mindset” merupakan perubahan yang mengarah sesuatu yang lebih baik. Setiap manusia harus memiliki prinsip yang dapat menerima pujian ataupun kritikan. Adanya prinsip tersebut akan mempermudah dalam melakukan perubahan.
“Jadi setiap perubahan harus ada pada setiap manusia, maka seseorang dapat mengintrospeksi diri. Adanya perubahan sangat penting untuk menjadi lebih baik, “ jelas Mariya Rohmawati. *(Syihabudin/X-3)