Karawitan Kridha Wirama Smansaprama Juara II Jawa Tengah
Gambar : JUARA- Tim karawitan SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri yang bernama Sanggar Seni Kridha Wirama berhasil menjadi juara II dalam Lomba Karawitan Jawa Tengah yang berlangsung di Museum Rangga Warsito Jawa tengah di Kota Semarang, Kamis (19/09/2024). *(Foto: pusdok smansaraprama media)
ALUNAN larasnya suara gamelan Jawa Ketawang Subakastawa Rinengga laras Pelog pathet Nem, siang itu terasa nyaman dan tentram di hati. Padahal udara Kota Semarang terasa cukup panas seperti biasanya. Itulah penampilan anak-anak muda yang hebat dan berbakat dalam Lomba Karawitan Tingkat Jawa Tengah Tahun 2024 di Museum Rangga Warsito Jawa Tengah di Kota Semarang, Kamis (19/09/2024) yang mampu menarik perhatian banyak orang.
Tim karawitan SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri bernama Sanggar Seni Krida Wirama yang ikut dalam lomba tersebut berhasil menjadi juara II. Tim yang dilatih langsung Kepala Sekolah Sri Paminto menyajikan gending wajib Ketawang Subakastawa Rinengga laras Pelog pathet Nem dan lagu pilihan Lancaran Dara Muluk laras Slendro pathet Sanga dengan baik. Sesuai ketentuan lomba, tim boleh dibantu oleh seniman profesional muda dari daerah sekitarnya. Dua pengrawit yakni Eka Prasetya (karyawan TU) dan Adi Hendro Saputro, SPd (guru bahasa Jawa) tampil menabuh bonang barung dan gerong.
Dalam even tersebut tim Smansaprama mendapat penghargaan uang pembinaan senilai Rp 8 juta dan piagam. Sedangkan juara I tim karawitan dari Kabupaten Wonosobo dan juara III tim karawitan Kabupaten Blora. Dari enam tim karawitan yang tampil, diambil tiga yang terbaik oleh dewan juri Dr Widodo Broto Sejati, Dedek Wahyudi, dan Wawan Riyanto.
Kepala SMA Negeri 1 Pracimantoro, Sri Paminto, SS, MPd menjelaskan, prestasi yang diraih anak-anaknya dalam lomba ini merupakan rezeki yang luar biasa. Ia mengaku bangga dengan semangat dan kerja keras yang dilakukan tim karawitan Smansaprama dalam menyiapkan lomba yang waktunya mepet hanya sebulan.
“Alhamdulillah, ternyata proses tidak mengkhianati hasil. Selamat anak-anak yang luar biasa. Kebetulan tim ini mayoritas anak-anak kelas X yang sejak dari SMP-nya sudah memiliki bakat dunia seni karawitan yang baik,’’ jelas kepala sekolah kepada Smansaprama Media.
Ia berharap prestasi ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh siswa untuk berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Sebagai sekolah yang berada di pinggir selatan Kabupaten Wonogiri, Smansaprama memiliki potensi dalam bidang non-akademik, khususnya seni budaya dan olah raga. Untuk ekskul karawitan kembali dihidupkan sejak kepala sekolah (Sri Paminto-red) bertugas di SMAN 1 Pracimantoro, Juli 2023.
Sementara, Azzahra Alvionicha, siswi kelas Fase F XI-1 yang ikut dalam tim karawitan Krida Wirama mengaku bangga dengan kemenangan timnya. Ia merasa senang dan tidak malu bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler karawitan di Smansaprama.
“Saya juga mendapat banyak pengalaman dan ilmu seni karawitan karena saat lomba kemarin ada dukungan dari beberapa senior mahasiswa dan alumni ISI Surakarta,’’ ujar pelajar yang kemarin memainkan instrumen demung tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, MPd dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, gamelan adalah alat musik yang tidak biasa dan tidak semua orang bisa memainkan. Sebab saat memainkan alat musik gamelan dibutuhkan kemampuan antara otak kanan dan otak kiri. Kegiatan ini diagendakan berlangsung dua tahun sekali.
‘’Penanaman kecintaan budaya Jawa pada anak-anak muda melalui lomba Seni Karawitan ini sangat luar biasa. Saya yakin anak-anak yang ada di sini sudah tertanam budi pekerti yang kuat,’’ terangnya. *(tim jurnalistik).