PAMER SHIBORI HASIL P5 ANAK-ANAK SMANSAPRAMA
Gambar : FASHION SHOW- Perwakilan siswa kelas X Fase E SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri menampilkan bakatnya dalam fashion show dengan batik Shibori dalam gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Senin (22/09/2024) di halaman sekolah. *Foto: Smansaprama Media.
SMANSAPRAMA MEDIA — Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) pertama kali untuk kelas X Fase F SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri (Smansaprama) dilaksanakan dengan menggelar karya fashion show dan memamerkan kain Batik Shibori buatan siswa sendiri, Senin (22/09/2024). Acara berlangsung di lapangan sekolah yang disaksikan oleh para siswa kelas X, XI dan kelas XII, serta bapak/Ibu guru dan staf TU.
Ika Pijer Mitayani, SPd selaku salah satu koordinator dari P5 tersebut menjelaskan alasan mengapa P5 kali ini memilih tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” dengan membuat Batik Shibori. Batik dengan teknik pencelupan atau shibori dapat meminimalisir dampak limbah industri tekstil atau pencemaran lingkungan di sekitar tempat tinggal masyarakat.
“Batik Shibori adalah ramah lingkungan. Kegiatan P5 ini juga bertujuan untuk melatih siswa dalam melestarikan kain batik sebagai kebudayaan dan kearifan lokal bangsa Indonesia yang harus senantiasa dipertahankan keberadaannya,’’ jelas Ika Pijer Mitayani kepada Smansaprama Media.
Sebelum fashion show dimulai, terlebih dahulu para Bapak/Ibu koordinator P5 memamerkan hasil karyanya berupa kain batik Shibori dengan tampil di panggung fashion show. Mereka antara lain ; Mariya Rohmawati, SPd (guru bahasa Indonesia), Ika Pijer Mitayani, S.Pd (guru BK), Rudianto, S.Pd (guru Matematika). Kemudian ada pula Dian Rohmawati, MPd (Waka Kurikulum), Surati, S.Kom (guru TIK), Hesti Kurniyati, S.Pd (guru Matematika), dan Eny Wahyuningsih, S.Pd (guru Kimia). Baru setelahnya fashion show ini disusul dengan penampilan para siswa/ siswi kelas X sesuai urutan kelas, yang dimulai dari X-1 sampai X-7.
Kepala SMA Negeri 1 Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Sri Paminto, SS, MPd dalam sambutannya mengaku bangga dengan karya batik Shibori yang dihasilkan oleh peserta didik kelas X. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memupuk kreatifitas dan inovasi para generasi muda dalam menghadapi tantangan jaman.
“Sekolah tentunya akan menfasilitasi agar kegiatan P5 bisa menjadi ajang berkreasi bagi peserta didik dalam mengasah minat dan bakatnya. Kami juga bisa menjaga bersama-sama seni batik sebagai salah satu warisan luhur budaya dunia,’’ ajak kepala sekolah.
Sementara, Wiyanda Hayu, siswi kelas X-2 Fase E menuturkan, tantangannya membuat batik celup Shibori. Salah satunya kecermatan melipat kain sebelum dicelupkan ke pewarna.
“Tentu aja aku menemuka kesulitan selama menjalani P5 ini, salah satunya dalam pencarian kain untuk membuat batik itu sendiri, tapi kesulitan tersebut bisa diatasi dan tidak mengganggu semangat ikut P5,’’ terangnya.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kali ini memang berkesan, seperti tanggapan yang diberikan dari salah satu siswi kelas XI-3, Arvita. “Penampilan fashion show yang dilakukan oleh para siswa kelas X Fase F sudah bagus dan menarik. Dapat dilihat dari cara mereka berjalan dan memperagakan batiknya, juga terdapat banyak konsep busana batik yang ditata dan dipadukan sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu kesan estetika yang indah untuk dilihat”
Arvita juga menambahkan, bahwa kain Batik Shibori ini menarik dan unik, serta memiliki ciri khas yang dapat menarik perhatian. Ia juga berharap dari kegiatan P5 kelas X Fase F dapat membuat siswa/i mampu dalam melestarikan kain batik sebagai kearifan lokal bangsa Indonesia.
“Dengan pembuatan batik ini saya juga berharap agar siswa dapat melestarikan batik sebagai suatu kebudayaan lokal yang harus tetap dipertahankan keberadaannya,” kata Arvita. *(Diah Fani XII-3 Fase F & Salwa XI-3 Fase F)